Rabu, 26 Maret 2014

" MELANGKAH  KE ELIM "
 
 
Baca: Keluaran 15:22-27
Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon kurma. (Keluaran 15:27)


Dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir, bangsa Israel melewati banyak tempat. Salah satunya Mara. Bangsa Israel bersungut-sungut karena sewaktu menemukan air di situ ternyata rasanya pahit. Musa berseru-seru kepada Tuhan dan Tuhan menjadikan air itu manis sehingga dapat diminum. Tetapi, Tuhan tidak ingin bangsa Israel berhenti di Mara dan puas dengan mukjizat air menjadi manis. Tuhan membawa bangsa Israel terus melangkah ke Elim. Di tempat ini Tuhan menyediakan berkat yang lebih berlimpah.

Kita sering merasa puas dengan apa yang sudah kita dapatkan, lalu berhenti dan tidak berminat mencoba sesuatu yang baru. Kita tidak mengharapkan hasil yang lebih baik karena kita enggan mesti berusaha lebih keras lagi guna mencapainya. Toh apa yang kita hasilkan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, Tuhan sejatinya menyediakan hal yang lebih besar dari yang kita bayangkan. Ada berkat yang lebih besar yang sudah Tuhan siapkan bagi kita, tetapi kita tidak dapat berpangku tangan untuk menerimanya. Kita perlu berani melangkah keluar dari zona kenyamanan kita, mengikuti pimpinan-Nya, ke tempat yang mungkin tidak kita sukai.
Bukan suatu hal yang mudah untuk mencapai Elim. Dibutuhkan tenaga dan kemauan untuk melangkah. Demikian juga untuk meninggalkan zona kenyamanan. Kelelahan pasti akan menyapa, tetapi kita tidak perlu bersungut-sungut. Dalam setiap langkah, Tuhan menyertai dan menguatkan kita untuk menemukan kelimpahan hidup yang sudah Dia sediakan.—IST
 
MELANGKAH KELUAR DARI ZONA KENYAMANAN
ADALAH CARA UNTUK MENIKMATI BERKAT ALLAH YANG LEBIH BESAR




Tidak ada komentar:

Posting Komentar