Sebab penderitaan ringan
yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi
segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. (2 Korintus
4:17).
Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari tekanan. Ketika
tekanan hidup itu datang, maka berbagai macam reaksi timbul dari diri
kita. Cara pandang dan sikap kita pada saat menghadapi tekanan hidup
sangat menentukan kualitas hidup kita. Dan berdasarkan hal itu,
setidaknya ada empat tipe atau kualitas manusia yang dihasilkan dari
datangnya sebuah tekanan hidup.
TIPE KAYU RAPUH : Manusia tipe
ini biasanya kalau mengalami sedikit tekanan saja akan membuat orang ini
patah arang. Orang seperti ini dalam kesehariannya terlihat bagus,
tetapi sebenarnya hatinya rapuh. Sehingga orang ini akan gampang sekali
mengeluh pada saat tekanan terjadi.
TIPE LEMPENG BESI : Orang
tipe ini biasanya bisa bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun
seperti layaknya besi, ketika tekanan itu semakin besar dan kompleks, ia
mulai bengkok dan tidak stabil. Tipe ini menunjukkan seorang yang belum
terlatih, tambahan sedikit tekanan saja ia mudah putus asa.
TIPE
KAPAS : Tipe manusia ini cukup lentur saat mengalami tekanan. Ia mampu
menyesuaikan diri saat terjadi tekanan. Setelah berlalu, dengan cepat
ia bisa kembali pada keadaan semula. Ia cepat untuk melupakan masa lalu
dan memulai lagi ke titik awal untuk memulai.
TIPE BOLA PINGPONG :
Tipe seperti inilah yang seharusnya menjadi karakter umat Tuhan.
Semakin besar tekanan datang, semakin tinggi ia akan memantul ke atas.
Hadirnya tekanan justru dijadikannya sebagai pendorong yang kuat untuk
mencapai hidup yang maksimal dan lebih baik.
CARA PANDANG DAN SIKAP KITA MENGHADAPI TEKANAN HIDUP, MENUNJUKKAN KUALITAS HIDUP KITA. BAPA BERKATI